Panduan Praktis Memilih Daging dan Ikan Segar

Panduan praktis berbelanja di pasar, agar dapat benar-benar memilih serta membedakan dengan baik, daging dan ikan segar.

Tips Viral - Berbelanja daging dan ikan di pasar tidak semudah membeli buah atau sayuran. Untuk buah dan sayur, memilih antara yang segar dan tidak, bisa dilihat dari apakah ada perubahan warna, layu atau busuknya bagian tertentu.

Bagaimana dengan memilih daging atau ikan segar? Bukan rahasia umum, tidak sedikit penjual yang tidak terbuka kepada para pembeli soal kesegaran daging atau ikan yang dijualnya. Bahkan, ada pula penjual nakal yang mengolah dagangannya sedemikian rupa dengan obat tertentu agar tampak segar.

Viral: Panduan Puasa Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Nah, agar Anda bisa mendapatkan daging dan ikan berkualitas yang segar dan tidak rusak, simak beberapa panduan praktis berikut.

Memilih Daging Ayam Segar

Ilustrasi - Ist.

• Perhatikan warna daging. Kalau masih merah muda, artinya kualitasnya masih baik. Tetapi kalau sudah pucat dan tak ada lagi semburat merah baik bagian atas maupun bawahnya, lebih baik tak usah membelinya.
• Pilih yang ujung kaki ayam masih berwarna merah, jangan pilih yang berwarna hijau atau coklat. Karena mengandung banyak protein, daging ayam yang sudah lama biasanya akan lebih cepat berwarna hijau. Sayapnya merah atau memar tidak apa-apa. Ini biasanya karena ayam mengeluarkan tenaga saat disembelih.
• Sama halnya dengan daging, hati ampela ayam yang masih bagus juga berwarna merah. Warna yang semakin hitam menunjukkan kualitas yang buruk. Kalaupun ada sedikit warna hijau, tidak masalah. Biasanya warna hijau berasal dari cairan empedu.
• Daging ayam yang masih segar biasanya tidak meninggalkan darah dalam kemasannya (juice). Kecuali daging ayam beku, biasanya juicenya lebih banyak dan sedikit keriput.
• Daging ayam masih bagus kalau masih kenyal dan lengket. Anda punya hak untuk memastikan apakah daging masih kenyal dan tidak berlendir. Mintalah pelayan untuk membuka kemasan daging ayam segar.
• Daging ayam di supermarket paling baik didinginkan pada suhu 4 C dan kualitasnya akan tetap bagus selama dua hari. Karenanya, jangan lupa memperhatikan tanggal pemakaian yang biasanya tertera pada kemasan.
• Anda juga berhak mencicipi. Mintalah pelayan untuk menggorengkan secuil daging untuk Anda cicipi.

Memilih Daging Sapi atau Kambing

Ilustrasi - Ist.

• Sama halnya dengan ayam, daging sapi atau kambing yang baik harus berwarna merah.
• Perhatikan juga air merah darah (juice) dari daging. Caranya, miringkan kemasan daging. Kalau banyak airnya, maka kualitasnya sudah tidak baik. Semakin sedikit air, semakin baik pula kualitasnya. Artinya daging masih benar-benar segar.
• Daging yang bagus juga tidak berlendir, masih kenyal dan tidak bau.
• Perhatikan juga tanggal batas pakainya, biasanya hanya tiga hari.
• Anda juga punya hak mencicipi daging. Mintalah pada pelayan untuk menggoreng sedikit daging yang akan Anda beli.
• Daging yang hampir habis masa pakainya, biasanya dijadikan daging sup.
• Warna daging kambing yang baik akan lebih gelap, karena proses edgingnya lebih lama. Proses edging adalah proses penyimpanan daging pada suhu tertentu yang biasa dilakukan para pemasok. Maksudnya agar daging lebih berserat. Juice daging juga akan masuk ke sela-sela daging.
• Daging beku yang kualitasnya sudah jelek biasanya berwarna agak hitam. Tetapi, jika sudah mencair akan menjadi coklat dan kemudian kehijauan.
• Jika Anda membeli daging potong (biasanya di pasar-pasar tradisional), usahakan diamkan dulu selama setengah jam di suhu ruangan, supaya daging tidak terlalu keras.
• Jika Anda berbelanja di super market, sebaiknya beli dulu barang-barang kering, baru yang terakhir daging segar. Pasalnya, daging yang disimpan terlalu lama di suhu ruangan atau suhu panas akan rusak.
• Jika Anda membeli daging beku, usahakan langsung memasaknya. Daging beku biasanya akan mencair selama perjalanan pulang. Nah, pada saat itulah, daging berkembang dan kuman-kuman masuk. Jika dibekukan lagi di lemari es, kuman dalam daging akan semakin memperburuk kualitas daging.

Memilih Ikan Segar

Ilustrasi - Ist.

Cara paling mudah memilih ikan yang baik adalah dengan memijat ruas kepalanya. Jika keluar cairan merah darah segar berarti masih bagus. Tapi kalau cairan yang keluar berwarna pucat, berarti sudah tidak segar lagi.

Ikan yang baik tidak mengeluarkan bau busuk. Hal ini sama dengan memilih udang. Dengan mencium baunya saja sudah ketahuan kualitas udang. Udang yang baik tidak akan berbau menyengat.

Ciri-ciri Ikan Segar

1. Warna kulit terang, tidak lebam.
2. Masih bersisik, dengan sisik yang melekat erat, tidak mudah rontok.
3. Mata masih terang , jernih, tidak suram.
4. Daging masih elastis/kenyal. Bila dipencet tidak berbekas.Insang merah segar dan tidak berbau.
5. Tidak terdapat lendir berlebih di permukaannya.
6. Tidak berbau busuk, asam, atau bau busuk lainnya.
7. Tenggelam jika dimasukkan dalam air.

Urutan Prioritas Saat Memilih Ikan

• Ikan yang dijual dalam keadaan hidup.
• Ikan segar yang disimpan dalam suhu 4 derajat Celsius.
• Ikan beku dari ikan segar yang sudah mengalami proses pencucian dan pembersihan.
• Ikan bersih yang dijual tanpa pencucian.