Panduan Puasa Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Panduan lengkap untuk mengatur pola makan agar penderita diabetes mellitus dapat menjalankan puasa secara aman.

Panduan Puasa Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Tips Viral - Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi kaum muslim. Tapi jika Anda menderita diabetes mellitus, disarankan untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menjalankan ibadah puasa.

Viral: Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Sulit Makan

Sekilas tentang Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus (DM), atau istilah awamnya dikenal dengan penyakit kencing manis, telah dikenal sejak kurang lebih 3.500 tahun lalu. Penyakit ini ditandai dengan naiknya kadar gula darah (hiperglikemia) dan diikuti pula dengan tingginya kadar gula dalam urin atau air kencing (glikosuria).

Kata diabetes mellitus sendiri berasal dari bahasa Yunani (diabetes) yang berarti "bocor", dan kata mellitus yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "madu". Nama ini diambil mungkin dikaitkan dengan tingginya kandungan gula dalam urin penderita.

Pada penderita penyakit DM, metabolisme hidrat arang sebagai sarana untuk memperoleh energi untuk kegiatan-kegiatan seperti bergerak atau proses faal tubuh, agak terganggu. Keadaan tersebut terjadi karena adanya gangguan produksi hormon insulin di pankreas yang berguna untuk mengatur kadar gula dalam darah.

Sekilas tentang Diabetes Mellitus
Ilustrasi - Ist.

Defisiensi atau kurangnya insulin menyebabkan tidak semua glukosa dapat diubah menjadi glikogen. Ini berarti sebagian glukosa yang berasal dari proses pemecahan makanan tetap berada dalam sistem peredaran darah.

Bila keadaan glukosa dalam darah berada di atas nilai ambang toleransi, maka melalui mekanisme khusus, oleh organ ginjal akan dikeluarkan melalui urin. Karenanya, di dalam urin penderita akan ditemui gula (banyak dan sedikitnya gula dalam urin tergantung pula dari tingkat tingginya glukosa dalam darahnya).

Seseorang dikatakan mengidap penyakit ini jika kadar gula darah waktu puasa lebih dari 120 mg/dl, atau gula darah 2 jam post prondial (sesudah makan)-nya lebih dari 200 mg/dl, atau gula darah sewaktu puasa lebih dari 200 mg/dl.

Penderita diabetes dikatakan baik atau terkontrol apabila kadar gula darah puasanya berkisar 80 mg/dl ­ 120120 mg/dl, serta gula darah 2 jam pp-nya berkisar antara 80 mg/dl ­ 160 mg/dl.

ViralMemahami Perilaku Susah Makan Pada Anak

Amankah Bagi Penderita Diabetes Mellitus Berpuasa?

Banyak faktor yang harus dilihat, seperti berapa usia penderita, apa jenis atau tipe penyakitnya, apakah penderita tergantung pada insulin atau tidak, bagaimana tingkat keparahan atau komplikasi-komplikasi penyerta lainnya, dan sebagainya.

Penderita DM yang boleh menjalani puasa adalah mereka yang tidak mendapat suntikan insulin, penderita dengan tablet anti diabet oral (OAD), atau penderita diabetes yang hanya menjalani terapi pengaturan makanan saja tanpa menggunakan tambahan masukan insulin.

Di samping itu, faktor yang juga penting diketahui adalah kecenderungan atau tren dari gula darah rata-ratanya. Bila masih dalam kategori kadar gula darah 2 jam sesudah makan 200 mg/dl ­ 250 mg/dl, maka masih dapat menjalankan ibadah puasa.

Yang penting, penderita harus berhati-hati serta memperhatikan petunjuk yang tepat dalam mengatur pola makan, supaya tidak terjadi gangguan seperti fluktuasi gula darah (bisa hiperglikemia atau bahkan sebaliknya, hipoglikemia).

Pasalnya, dengan berpuasa, maka penurunan asupan makanan yang mengandung unsur pembentuk energi dengan jarak waktu 12-13 jam bukanlah hal yang gampang atau sepele bagi para penderita penyakit ini.

Akibat saking lamanya tak ada makanan sumber energi dalam saluran pencernaan bisa mengakibatkan penurunan drastis gula darah (hipoglikemia). Keadaan ini pun harus dihindari dapat membahayakan nyawa.

Amankah Bagi Penderita Diabetes Mellitus Berpuasa
Ilustrasi - Ist.

Tanda atau gejala awal hipoglikemia yang perlu diwaspadai adalah keluar banyak keringat dingin dan mendadak, jantung terasa berdebar-debar, adanya rasa lemas, timbul perasaan lapar mendadak dan hebat, rasa pusing, penglihatan mendua, dan kesadaran menurun, yang bila dibiarkan bisa terjadi koma.

Jika keadaan hipoglikemia ini muncul, maka antisipasinya adalah dengan menghentikan sementara puasanya atau segera minum atau makan makanan yang mengandung gula, seperti sirop atau permen.

Jika penderita sudah dalam keadaan koma, maka satu-satunya jalan adalah secepatnya menghubungi rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan. Setelah itu, penderita diberikan infus larutan glukosa guna mengatasi anjloknya gula darah.

Memang, batas terendah kadar glukosa darah adalah 60 mg/dl. Artinya kadar di bawah angka tadi dapat dikategorikan hipoglikemia, meskipun secara umum tanda dan gejala akibat hipoglikemia baru terasa jika kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl.

Untuk penderita yang menggunakan obat oral anti-diabet (OAD), risiko terkena hipoglikemia akan semakin besar jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan obat. Keadaan ini mungkin terjadi akibat beberapa faktor, seperti kelebihan dosis, salah perkiraan kekuatan insulin, ataupun cara pemberian yang salah.

Dengan reguler insulin (RI), kejadian hipoglikemia biasanya muncul 2 - 5 jam setelah proses penyuntikan. Sedangkan dengan insulin masa kerja panjang, seperti protamin zinc insulin (PZI), efek hipoglikemik biasanya baru muncul setelah 12 - 24 jam.

Dengan demikian penderita dengan PZI atau OAD masih memungkinkan untuk melaksanakan ibadah puasa, ketimbang penderita yang mendapatkan insulin (RI).

Prinsipnya, boleh berpuasa bagi yang menggunakan OAD, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan tubuhnya. Dalam arti kemampuan individu satu dengan lainnya bisa berbeda. Jadi jangan disamaratakan, "Kok, dia bisa, saya enggak."

Viral: Tips Mengatur Pola Makan Balita, Atasi Anak Susah Makan

Bagaimana Cara Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa?

Pada prinsipnya, pengaturan makan dan pembagian jumlah kalori yang dibutuhkan per hari harus tetap diperhitungkan secara cermat atau sesuai dengan aturan ahli gizi dan dokter, dengan aturan seperti hari-hari biasa, bukan hari puasa.

Intinya, kita mengupayakan aturan-aturan yang telah ditentukan sebelumnya dengan mengubah waktu pemberiannya saja. Perubahan mencolok hanya pada penyesuaian dengan jarak waktu sekitar 13 jam berikutnya agar penderita tidak mengalami hipoglikemia.

Sebagai contoh, pada saat berbuka, sebaiknya jumlah kalori yang dikonsumsi sebanyak 30 persen dari total kebutuhan. Berbukalah dengan menu utama pertama, kemudian minumlah tablet OAD dan atau vitamin yang diminum pagi hari pada hari-hari biasa.

Selanjutnya, santap makanan pada pukul 21.30 atau setelah salat Tarawih. Adapun komposisi total kalorinya adalah sekitar 20 persen, dapat berupa menu utama kedua atau makanan ringan lainnya.

Tahap berikutnya, sebelum tidur malam sekitar pukul 23.00, diberikan sejumlah 15 persen dari total kalori. Kemudian, bila masih ada pemberian tablet OAD yang kedua (jika masih ada) dapat diminum di waktu ini sebagai pengganti yang biasanya diminum siang hari.

Tetapi jika tidak ada pemberian, tidak usah diberikan dan cukup minum OAD pada saat setelah berbuka (sekitar pukul 18.00).

Tahap selanjutnya yaitu menjelang sahur atau sekitar pukul 03.00 dini hari. Jumlah kalori yang diberikan adalah sisanya, yakni sekitar 25 persen berupa makanan utama ketiga.

Selanjutnya, menjelang imsak atau sekitar pukul 03.30, kita masih menyisakan kalori sebanyak 10 persen, yang dapat disantap berupa makanan kecil atau ringan yang tinggi kandungan seratnya, seperti puding, agar-agar, buah, atau snack, supaya perut terasa kenyang untuk waktu yang agak lama, sehingga kita bisa tahan.

Bagaimana Cara Mengatur Pola Makan Saat Berpuasa
Ilustrasi - Ist.

Perlu diperhatikan pula, pada waktu makan sahur sebaiknya jangan minum OAD yang kedua. Ini bertujuan untuk menghindari dari kemungkinan terjadinya hipoglikemia pada siang harinya. Sehingga, pemberian OAD yag terbaik cukup diminum pada saat berbuka.

Untuk penderita yang gemar melakukan aktivitas olahraga, perlu memperhatikan kapan jadwal ia boleh berolahraga.

Pasalnya, bisa saja olahraga malah mempengaruhi kadar gula sewaktu melaksanakan puasa, sehingga alternatif waktu terbaik untuk melakukan olahraga adalah jangan dilakukan menjelang waktu berbuka, dengan asumsi bahwa kondisi gula darahnya mungkin sudah mendekati ambang di bawah 60 mg/dl.

Saat yang tepat dan lebih rasional untuk berolahraga adalah seusai salat Tarawih. Jenis olahraganya pun sebaiknya pilih yang ringan saja.

Oleh karena penderita diabetes memiliki kemampuan tubuh yang terbatas dalam hal pengaturan metabolisme hidrat arang, perhatikan juga proses pengaturan jumlah kalori, jadwal makan, jadwal minum obat, serta jenis-jenis makanan yang dikonsumsi secara benar dan tepat.

Semoga dengan panduan yang telah dijelaskan di atas, ibadah puasa dapat dijalankan dengan lancar dan aman.*

KOMENTAR

Nama

Foto Viral,3,Internasional,2,Nasional,11,Regional,7,Tips Viral,23,Trend Lifestyle,16,Trend Selebriti,13,Trending Now,38,Trending Topic,21,Video Viral,2,
ltr
item
Viral Trend: Panduan Puasa Bagi Penderita Diabetes Mellitus
Panduan Puasa Bagi Penderita Diabetes Mellitus
Panduan lengkap untuk mengatur pola makan agar penderita diabetes mellitus dapat menjalankan puasa secara aman.
https://1.bp.blogspot.com/-ARGqfKjrHLQ/XpMXodDO9CI/AAAAAAAAAMk/Tp9F_F2MwrUmKz-ONDyXPQiWksrzs9oHACLcBGAsYHQ/s640/Panduan%2BPuasa%2BBagi%2BPenderita%2BDiabetes%2BMellitus.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-ARGqfKjrHLQ/XpMXodDO9CI/AAAAAAAAAMk/Tp9F_F2MwrUmKz-ONDyXPQiWksrzs9oHACLcBGAsYHQ/s72-c/Panduan%2BPuasa%2BBagi%2BPenderita%2BDiabetes%2BMellitus.jpg
Viral Trend
https://viral.kliktrend.com/2020/04/panduan-puasa-penderita-diabetes-mellitus.html
https://viral.kliktrend.com/
https://viral.kliktrend.com/
https://viral.kliktrend.com/2020/04/panduan-puasa-penderita-diabetes-mellitus.html
true
2113424021955600201
UTF-8
Semua Artikel Tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batalkan balasan Hapus Oleh Beranda LAMAN ARTIKEL Lihat Semua BACA JUGA TOPIK ARSIP SEARCH SEMUA ARTIKEL Artikel yang Anda cari tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mgu Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Salin semua kode Seleksi semua kode Semua kode telah disalin Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Daftar Isi