Sebuah video memperlihatkan para pegawai Ramayana Depok menangis usai terkena PHK Massal karena perusahannya terdampak pandemi Corona.
Video Viral - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pegawai Ramayana Depok menangis usai mendapat kabar bahwa mereka terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beredar viral di media sosial.
Tampak, para pegawai dalam video menangis dan saling menguatkan satu sama lain. Diketahui, para pegawai Ramayan Depok Jawa Barat tersebut terkena PHK massal sebagai dampak pandemi corona Covid-19.
Video tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Instgram @undercover.id, Selasa (7/4/2020).
Viral: Penumpang KM Lambelu Nekad Terjun ke Laut di Maumere
PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi dikutip Kompas Selasa (7/4/2020).
"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," paparnya.
Manto mencatat, sejauh ini ada 159 pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK. Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen Ramayana Depok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi.
Viral: Sopir Pakai Celana Dalam Sebagai Masker, Ini Saran Dokter
"Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," jelas Nukmal Amdar, Store Manager Ramayana Depok pada Senin (6/4/2020).
"Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.
Manajemen Ramayana Depok menjamin pada Dinas Tenaga Kerja Kota Depok untuk menuntaskan kewajiban mereka terhadap hak-hak para pegawai mereka akibat PHK.
"Proses pemanggilan karyawan untuk diberikan haknya semuanya sudah berjalan. Ada (uang kesejahteraan), kami akan bayarkan sesuai ketentuan Undang-Undang," jamin Nukmal.*
Tampak, para pegawai dalam video menangis dan saling menguatkan satu sama lain. Diketahui, para pegawai Ramayan Depok Jawa Barat tersebut terkena PHK massal sebagai dampak pandemi corona Covid-19.
Video tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Instgram @undercover.id, Selasa (7/4/2020).
Viral: Penumpang KM Lambelu Nekad Terjun ke Laut di Maumere
Terdampak Corona, Ramayana Depok PHK Ratusan Pegawai
Menurut catatan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Ramayana Depok menjadi perusahaan pertama yang melakukan gelombang PHK terhadap ratusan pegawai.PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi dikutip Kompas Selasa (7/4/2020).
"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," paparnya.
Manto mencatat, sejauh ini ada 159 pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK. Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen Ramayana Depok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi.
Viral: Sopir Pakai Celana Dalam Sebagai Masker, Ini Saran Dokter
"Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," jelas Nukmal Amdar, Store Manager Ramayana Depok pada Senin (6/4/2020).
"Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.
Manajemen Ramayana Depok menjamin pada Dinas Tenaga Kerja Kota Depok untuk menuntaskan kewajiban mereka terhadap hak-hak para pegawai mereka akibat PHK.
"Proses pemanggilan karyawan untuk diberikan haknya semuanya sudah berjalan. Ada (uang kesejahteraan), kami akan bayarkan sesuai ketentuan Undang-Undang," jamin Nukmal.*
KOMENTAR