Kisah seorang pria yang berhasil lolos setelah menghadapi seekor harimau di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Viral - Katemin (54), seorang warga Dusun V Sidodadi, Desa Padang Bindu, Panang Enim, Muara Enim mengaku berhasil lolos setelah berhadapan dengan harimau.
Lelaki itu merupakakan kerabat Sulis Setiawati, korban serangan harimau yang tewas pada Sabtu (28/12/2012).
Diduga kuat, harimau yang dihadapi Katemin merupakan harimau yang sama dengan yang merenggut nyawa keponakannya.
Klik: Marahi Pengawas Proyek, Bupati Sikka: Kalau Zaman Orde Baru, Kamu Saya Pukul
Kisah Katemin yang Lolos Saat Berhadapan dengan Harimau
Informasi mengenai Katemin yang berhadapan dengan Raja Hutan ini diutarakan oleh dirinya kepada Tribunnews."Sekitar pukul 17.00 WIB,, saya sedang menyetek kopi dikebun saya yang berdampingan dengan kebun Sulis dan tiba-tiba saya mendengar suara ranting diinjak," kata Katemin membuka cerita.
"Saat saya menoleh ternyata ada harimau dengan posisi dagu dan dadanya menyentuh tanah sementara kakinya masih berdiri," katanya.
Ia menjelaskan jarak antara ia dan harimau saat itu hanya sekitar 60 cm.
"Saya melangkah kedepan dua langkah, harimaunya juga melangkahkan kakinya dua langkah, Matanya melotot dan kumisnya langsung berdiri, panjangnya sekitar 2 meter, saat dia (Harimau) melotot mata sayapun tetap kuatkan diri menatapnya," ujar Ketemin.
Ketemin lalu berbicara pada harimau tersebu "Aku dak nganggu kau, kau jangan ganggu aku, aku disini nyari makan, kau silahkan nyari makan di tempat lain."
Kemudian Ketemin perlahan-laham mundur, namun posisi tubuhnya tetap berhadapan dengan sang harimau.
"Saya berdoa ya Allah beri aku keselamatan, saya terus mundur lalu saya lihat dia hanya diam dan kemudian langsung menjauh, dari kejauhan saya lihat dia pergi dan mengarah ke pemandian," katanya.
Harimau - Ilustrasi |
Ketemin mengatakan dirinya sama sekali tak menyangka kalau keponakannya yakni Sulis saat itu sedang mandi.
"Setelah saya melihat harimau, langsung pulang dan memberitahu orang rumah agar anak-anak jangan berkeliaran diluar karena ada harimau dan sayapun melaporkannya ke Kadus," katanya.
Iapun terkejut saat mengetahui keponakannya diterkam harimau.
"Saya sama sekali tidak tahu, dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi saat tahu kalau ternyata setelah bertemu dengan saya, harimau itu menerkam sulis," pungkasnya.
Tindak Lanjut dari BKSD dan TNI-Polri
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, saat ini timnya bersama instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat tengah mendatangi lokasi kejadian."Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari staf di lapangan bahwa ada satu orang di Talang Tinggi Kecamatan Semende Darat Laut yang diduga korban diterkam harimau.
Hari ini juga 14 orang tim kami akan bersama-sama dengan instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat untuk mendatangi TKP," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2019).
Ia berujar, sebenarnya tim gabungan BKSDA bersama KPH dan Tripika Kecamatan Semende Darat Laut baru saja melakukan sosialisasi dan imbauan ke wilayah tersebut mengenai keberadaan harimau.
Ibunda Sulis, warga yang diterkam harimau - Ist. |
Setelah sosialisasi, langsung pula dilakukan pemasangan satu unit box trap harimau dan empat unit kamera trap di wilayah Desa Muara Dua.
Sebab diwilayah tersebut pihaknya menerima adanya laporan warga yang melihat harimau di kebunnya.
"Sebanyak 14 orang Tim BKSDA sejak tanggal 27 Desember 2019 berposko di Rumah Dinas Camat Semende Darat Laut dengan tugas sosialisasi, memantau kamera dan box trap yang dipasang dan merespon cepat setiap laporan Keberadaan harimau dari warga," ujarnya.*
KOMENTAR