Cina Klaim Perairan Natuna, Militer Indonesia Siaga

Militer Indonesia bersiaga setelah pemerintah Cina (RRC) mengklaim kepemilikan perairan Natuna yang dilewati penjaga pantai dan nelayannya.

Internasional - Melintasnya kapal penjaga pantai (coast guard) dan kapal pencari ikan dari negeri Cina di Perairan Natuna beberapa waktu lalu, rupanya berbuntut panjang. Kini, militer Indonesia sudah menyiagakan alat tempur di laut dan udara di Natuna.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan telah meningkatkan kesiagaan di Laut Natuna. Kapal hingga pesawat militer siap dikerahkan, prinsipnya adalah 'economy of force' atau pengerahan secara ekonomis bila diperlukan, sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan.

"TNI meningkatkan kesiapsiagaan dengan cara meningkatkan sistem penginderaan dan sistem deteksi dini," jelas Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi Dilansir Detik, Kamis (2/1/20).

Cina Klaim Perairan Natuna

Republik Rakyat China menyatakan kawasan yang dilewati nelayan serta coast guard negaranya adalah wilayahnya sendiri. Batas wilayahnya adalah 9 Garis Putus-putus (9 Dash Line) yang dibikin sejak 1947.

Masalahnya, 9 Garis Putus-putus yang diklaim China sebagai batas teritorinya itu menabrak teritori negara lain, termasuk menabrak Perairan Natuna milik Indonesia.

Merespons masuknya kapal pencari ikan dan coast guard Republik Rakyat China (RRC) ke Laut Natuna, Kementerian Luar Negeri RI sudah memanggil Duta Besar RRC untuk Indonesia. RI juga melayangkan nota protes ke Beijing pada 30 Desember 2019.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, kemudian menyampaikan keterangannya perihal teritori Perairan Natuna ini, setelah Dubesnya di Jakarta dipanggil Kemlu RI.

KlikPemerintah Resmi Tetapkan Kenaikan Cukai Rokok Sejak 1 Januari 2020

China bersikukuh. Menurut Geng, perairan di sekitar Kepulauan Nansha (Spratly Islands) masih menjadi milik China. Dubesnya di Jakarta juga menegaskan itu ke Kemlu RI.

"China punya kedaulatan di Kepulauan Nansha dan punya hak daulat dan yurisdiksi di atas perairan terkait (relevant waters) Kepulauan Nansha. Sementara, China punya hak historis di Laut China Selatan. Nelayan China telah lama melakukan aktivitas perikanan di perairan terkait Kepulauan Nansha, yang telah lama sah dan punya dasar kuat," kata Geng, Selasa (31/12/2019), sebagaimana dilansir situs Kementerian Luar Negeri China.

"Penjaga Pantai (China Coast Guard) menjalankan tugasnya dengan menerapkan patroli rutin untuk menjaga aturan maritim dan melindungi hak-hak sah rakyat kami dan kepentingan di perairan sekitar. Duta besar kami di Indonesia menyatakan kembali posisi konsisten China kepada pihak Indonesia," jelas Geng.

Potensi Ekonomi di Perairan Natuna

Heboh soal kapal Cina yang menerobos batas wilayah laut dan masuk ke perairan Natuna secara ilegal bukan tanpa alasan. Perairan Natuna banyak diincar oleh kapal-kapal asing karena memiliki potensi ikan yang cukup besar.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2011, potensi sumber daya ikan laut Natuna mencapai 504.212,85 ton per tahun.

Angka tersebut hampir 50 persen dari potensi wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 711 yang melingkupi perairan Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan.

"Potensinya (ikan) lumayan besar," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Aryo Hanggono dilansir Tempo, Kamis 2 Januari 2020.

Pada 2014, pemanfaatan produksi perikanan tangkap Kabupaten Natuna mencapai 233.622 ton atau mencapai 46 persen dari total potensi lestari sumberdaya ikan. Komoditas perikanan tangkap potensial Kabupaten Natuna terbagi dalam dua kategori, yaitu ikan pelagis dan ikan demersal.

Potensi ikan pelagis Kabupaten Natuna mencapai 327.976 ton/tahun, dengan jumlah tangkapan yang dibolehkan sebesar 262.380,8 ton/tahun (80 persen dari potensi lestari).

KlikKisah Pria Ini Hadapi Harimau: Silahkan Cari Makan di Tempat Lain

Pada 2014, tingkat pemanfaatan ikan pelagis hanya mencapai 99.037 atau 37,8 persen dari total jumlah tangkapan yang dibolehkan. Selebihnya yaitu sebesar 163.343,8 ton/tahun(62 persen) belum dimanfaatkan.

Selain jenis ikan pelagis, ikan demersal juga memiliki peluang produksi yang tidak kalah besar. Potensi ikan demersal di Kabupaten Natuna mencapai 159.700 ton/tahun, tingkat pemanfaatan pada 2014, hanya sebesar 40.491 ton.

Artinya, masih ada sekitar 119.209 ton/tahun ikan demersal yang belum dimanfaatkan di Kabupaten Natuna.

Saat ini KKP sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memberikan sikap tegas sejak kapal coast guard Cina memasuki wilayah Natuna.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun sudah bersuara lantang meminta pemerintah tegas mengambil sikap.* (Detik/Tempo)

KOMENTAR

Nama

Foto Viral,3,Internasional,2,Nasional,11,Regional,7,Tips Viral,23,Trend Lifestyle,16,Trend Selebriti,13,Trending Now,38,Trending Topic,21,Video Viral,2,
ltr
item
Viral Trend: Cina Klaim Perairan Natuna, Militer Indonesia Siaga
Cina Klaim Perairan Natuna, Militer Indonesia Siaga
Militer Indonesia bersiaga setelah pemerintah Cina (RRC) mengklaim kepemilikan perairan Natuna yang dilewati penjaga pantai dan nelayannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglDYa4ezaPwtA14CTGEnFkgKck355gRbbYA17kW1zWH3Hcq1ZXChYA33OyyV7XjNJdUOf4GenTmN9loviGs8cTODgkBpc0fW368FNF74i6C0tKgYrG3xpVIXNpIRlTzJ_PEYJv5Nlf0nHD/s1600/Cina+Klaim+Perairan+Natuna%252C+Militer+Indonesia+Siaga.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglDYa4ezaPwtA14CTGEnFkgKck355gRbbYA17kW1zWH3Hcq1ZXChYA33OyyV7XjNJdUOf4GenTmN9loviGs8cTODgkBpc0fW368FNF74i6C0tKgYrG3xpVIXNpIRlTzJ_PEYJv5Nlf0nHD/s72-c/Cina+Klaim+Perairan+Natuna%252C+Militer+Indonesia+Siaga.jpg
Viral Trend
https://viral.kliktrend.com/2020/01/cina-klaim-perairan-natuna-indonesia-siaga.html
https://viral.kliktrend.com/
https://viral.kliktrend.com/
https://viral.kliktrend.com/2020/01/cina-klaim-perairan-natuna-indonesia-siaga.html
true
2113424021955600201
UTF-8
Semua Artikel Tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batalkan balasan Hapus Oleh Beranda LAMAN ARTIKEL Lihat Semua BACA JUGA TOPIK ARSIP SEARCH SEMUA ARTIKEL Artikel yang Anda cari tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mgu Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Salin semua kode Seleksi semua kode Semua kode telah disalin Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Daftar Isi