Tujuh tips efektif untuk mengatasi perasaan kecemasan berlebihan atau psikomatik akibat pandemi virus Corona.
Arus informasi yang terus-menerus mengalir, baik yang terpercaya maupun tidak, membuat seseorang lebih mudah panik, cemas, dan stres.
Pada beberapa kasus, kekhawatiran yang berlebihan akibat selalu terpapar informasi tersebut justru menyebabkan tubuh menciptakan gejala mirip virus Corona.
Akibatnya, seseorang akan berpikir bahwa ia telah terinfeksi. Kondisi ini dikenal dengan istilah psikosomatik akibat virus Corona.
Viral: Sopir Pakai Celana Dalam Sebagai Masker, Ini Saran Dokter
Secara umum, psikosomatik dipahami sebagai suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran memengaruhi tubuh hingga memicu munculnya keluhan fisik tanpa adanya penyakit.
Bagaimana mengatasinya psikosomatik akibat pandemi Corona? Simak tujuh tips mengatasi kecemasan tubuh yang berlebihan akibat pandemi Corona berikut ini.
1. Carilah Sumber Informasi Terpercaya
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Meski beragam informasi tersebut diunggah atau dikirim oleh keluarga atau teman, sebaiknya Anda perlu lebih hati-hati karena tak menutup kemungkinan bahwa berita tersebut merupakan hoaks. Bukannya merasa tenang, Anda justru bisa menjadi lebih cemas dan panik.
Pastikan Anda selalu memantau perkembangan virus Corona dari sumber informasi yang terpercaya. Misalnya, dari situs WHO atau Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Anda pun perlu mengkonfirmasi dahulu kebenaran berita itu sebelum menyebarkannya ulang.
2. Istirahat Sejenak Update Seputar Corona
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Jadi, cobalah meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat, bersantai, dan melakukan berbagai aktivitas yang Anda sukai. Misalnya, membaca buku, mendengarkan lagu atau podcast, memasak, bermain game, olahraga, mengobrol dengan teman dan keluarga, dan lainnya.
Ketika mengobrol dengan teman-teman dan keluarga, usahakan agar Anda tidak terlalu fokus untuk membahas pandemi Corona ini. Dengan membatasi berita tentang virus Corona bisa membuat Anda tidak terlalu cemas dan khawatir.
Viral: Hotman Paris Ajak Kumpul 10Kg Beras untuk Warga Kurang Mampu
3. Berkomunikasi dengan Sahabat dan Keluarga
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Sebagai solusinya, Anda tetap berkomunikasi dengan orang-orang tercinta, seperti orang tua, teman, atau kekasih. Dengan ini, rasa panik, cemas, dan takut akibat pemberitaan virus Corona yang Anda alami dapat jauh berkurang.
Anda dapat menelepon atau memanfaatkan fitur panggilan video melalui ponsel atau laptop dengan anggota keluarga yang jauh, teman-teman, atau kekasih, sebagai salah satu cara agar tetap saling terhubung dan menjaga kesehatan mental.
4. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Diri
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Olahraga rutin juga penting dilakukan. Istirahat cukup alias tidur selama 7-9 jam pun perlu. Sebaiknya hentikan merokok, dan minum alkohol. Selain itu Anda pun harus lebih sering mencuci tangan selama 20 detik. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Jaga jarak dengan orang yang sakit. Gunakan masker apabila sedang sakit, terutama sedang mengalami gejala penyakit pernapasan. Terakhir, penting sekali untuk Anda melakukan etika bersin dan batuk dengan benar menggunakan tisu atau siku bagian dalam.
Kegiatan berdoa dan meditasi juga mungkin bisa membantu Anda menjadi lebih tenang menghadapi serangan panik dan cemas yang berkecamuk di diri Anda saat pandemi Corona.
5. Jadwalkan Waktu untuk Diri Sendiri
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Pastikan selama waktu tersebut Anda tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Cobalah untuk menggali kekreativitas yang ada di dalam diri Anda. Fokus menciptakan sesuatu yang dapat Anda bagikan kepada dunia.
Hal-hal semacam itu akan sangat membantu untuk menghilangkan rasa kecemasan berlebihan. Anda juga bisa melakukan hal-hal kreatif lainnya yang memang sesuai dengan bidang yang diminati.
6. Tetap Menjaga Pikiran Positif
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap memelihara pikiran yang positif. Mulai dari memberikan sugesti positif pada diri sendiri, lebih fokus pada hal-hal baik dan menyenangkan, hingga berbagi cerita dan canda dengan orang-orang tersayang.
Selain itu, pikiran positif dapat difokuskan dengan menemukan rutinitas yang bermanfaat serta merangsang kreativitas. Kegiatan tersebut dapat mengalihkan perhatian dan membuat Anda menjadi lebih tenang. Misalnya, dengan melakukan olahraga seperti, yoga atau pilates atau beribadah.
7. Bicara dengan Psikolog atau Petugas Kesehatan
 |
| Ilustrasi: Vector Stock |
Buat rencana, ke mana harus pergi dan bagaimana mencari bantuan untuk kebutuhan kesehatan fisik dan mental jika diperlukan.
Jika Anda masih merasa kewalahan, cobalah untuk berbicara dengan petugas kesehatan atau konselor.*
KOMENTAR