Lebih dikenal sebagai kegiatan yang cenderung destruktif, faktanya gosip ternyata memiliki sejumlah manfaat positif.
Trend Lifestyle - Tak dapat dipungkiri, gosip terlanjur dicap sebagai suatu kegiatan yang negatif. Memang harus diakui, kebanyakan orang mengenal gosip sebagai kegiatan yang tidak produktif, bahkan cenderung destruktif.
Meski demikian, tidak semua gosip jelek. Pada saat tertentu, gosip bisa memberi fungsi positif. Misalnya saja, membangun hubungan antar-manusia yang lebih akrab. Lalu, apa saja manfaat positif dari bergosip?
1. Gosip Membuka Gerbang Pertemanan
Ketika sedang membicarakan kehidupan seseorang, tanpa sadar kita juga membicarakan kehidupan pribadi kita pada lawan bicara. Dengan saling menceritakan kehidupan pribadi, secara tidak langsung sesama wanita menumbuhkan suatu hubungan yang lebih akrab.Tindakan menceritakan diri kita, otomatis menunjukkan kesan kita mempercayai lawan bicara untuk mengetahui "dapur" yang umumnya dirahasiakan. Karena ada unsur sesuatu yang rahasia inilah, keakraban jadi tumbuh. Keakraban itu juga timbul jika lawan bicara tadi memberi respons sebagaimana yang diharapkan.
Viral: 6 Cara Ampuh Agar Tidak Lari dari Masalah
2. Bergosip Sebagai Saluran Keluh-kesah
Saling berbagi cerita suka-duka antar-wanita adalah hal yang lumrah. Bahkan cenderung jadi acara rutin saat melakukan kontak. Mungkin ini yang dikenal dengan istilah "curhat", alias mencurahkan isi hati.Ikatan saling cerita ini akan makin kuat jika yang dibicarakan menyangkut problem yang lumayan berat. Karena dengan menghadapi problem yang sama, wanita cenderung saling memperkuat ikatan pertemanannya. Itu sebabnya problem duka selalu jadi topik terdepan dalam tiap kontak.
Dengan saling berbagi keluh-kesah, wanita bisa mengurangi beban dalam hati dan kaitannya adalah berarti pula bisa menghindarkan diri dari hal yang negatif seperti lari ke narkoba untuk mengatasi kesedihan, misalnya.
Aktivitas curhat yang sudah menyebar luas di kalangan wanita ini sesungguhnya juga terjadi pada pria. Hanya saja ketika satu masalah selesai, maka kaum pria tidak memperpanjangnya dengan keluh-kesah lain.
3. Gosip Sebagai Sumber Informasi
Pepatah mengatakan, "tak ada asap tanpa api". Ungkapan lain menyebutkan, "Dalam desas-desus biasanya ada benih kebenaran."Artinya, semustahil apa pun gosip, biasanya kita bisa memetik suatu informasi atau pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Gosip politik dan gosip olahraga barangkali bisa jadi contoh.
4. Gosip Sebagai Alat Pencapaian Status
Sebuah penelitian menunjukkan fakta bahwa kegiatan rumpi bisa mendudukkan seseorang pada status sosial tertentu yang diingininya. Misalnya, status sebagai orang yang supel dan banyak teman. Bukankah kita juga tanpa sadar lebih senang memilih teman yang pandai bergosip?Viral: 15 Tips Mengelola Perasaan Cemburu Terhadap Pasangan
5. Gosip Sebagai Kontrol Diri
Apabila kita mencoba melihat dari sisi yang berbeda, gosip sesungguhnya bisa menjadi cermin untuk kita mawas diri; mengontrol diri. Agar hal ini bisa bermanfaat maksimal, tentu kita perlu berbesar hati untuk mengevaluasi diri berdasarkan gosip yang beredar tentang diri kita.Tak ada asap kalau tak ada api. Ya, siapa tahu perilaku kita secara tidak kita sadari mengisyaratkan sesuatu yang kurang baik. Cara berpakaian kita yang ceroboh, misalnya.*
KOMENTAR