Menurut SOKSI, mengacu kepada tiga poin pertimbangan rasional penentuan cawapres Jokowi, nama ketua umum Golkar Airlangga Hartarto, sangat tepat untuk mendampingi Jokowi.
Jakarta, kliktrend.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum memastikan siapa pendampingnya dalam pemilihan presiden yang akan datang. Jokowi pun menyinggung nama Ketua umum partai Golkar yang juga menjabat sebagai menteri perindustrian, Airlangga Hartarto.
"Di dekat saya sekarang ada Pak Airlangga," ujar Jokowi kepada wartawan saat hendak meresmikan dan meninjau Pabrik PT. Kalbio Global Medika (27/02).
Presiden menambahkan, sampai sekarang dirinya belum megambil keputusan tentang sosok yang tepat sebagai pendampingnya di pemilu 2019. Perihal figur tersebut, masih menunggu proses penggodokan yang dilakukan dalam internal partai koalisi.
"Semuanya baru dalam proses pematangan, penggodokan mengenai kriteria, belum bisa berbicara mengenai siapa. jadi tunggu saja," tuturnya.
Politisi senior Partai Golkar yang juga Ketua Umum SOKSI, Ali Wongso Sinaga, memberikan beberapa poin pandangan tentang penentuan Cawapres Jokowi. Menurutnya, pertimbangan rasionalitas menjadi alasan bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam menentukan cawapresnya.
"SOKSI sudah sejak pemilu 2014 mendukung Pak Jokowi menjadi presiden dan kembali kami dukung penuh menghadapi pemilu 2019 untuk Presiden RI dua periode. Dalam kaitan dengan Cawapres, SOKSI percaya rasionalitas pertimbangan Pak Jokowi sebagai Capres memutuskan siap Cawapresnya nanti," ungkap Ali kepada wartawan.
Pada kesempatan tersebut, Ali menyampaikan tiga poin pandangan kelembagaan untuk perkembangan lima tahun kedepan. Tiga poin tersebut menjadi pertimbangan rasional dalam menentukan Cawapres.
Pertama: masalah ekonomi yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi, penyedian lapangan kerja, menaikkan daya beli masyarakat dan meningkatan pemerataan ekonomi,sehingga mampu mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat dan antar wilayah.
Kedua: karakter dan chemistry tokoh harus serasi dengan Capres Jokowi, sebagai jaminan dukungan sinergis kepemimpinan nasional presiden Jokowi yang kuat dan efektif.
Ketiga: sosok tersebut memiliki basis dukungan rakyat yang luas dan signifikan guna mendukung kepemimpinan nasional Presiden Jokowi.
Menurut SOKSI, mengacu kepada tiga poin di atas, nama ketua umum Golkar Airlangga Hartarto, sangat tepat untuk mendampingi Jokowi sebagai Cawapres.
"Siapapun tak dapat memungkiri bahwa beliau (Airlangga) adalah ekonom yang sangat cerdas dan berwawasan jauh kedepan serta berorientasi 'problem sloving'. Beliau juga sudah buktikan kompetensinya sebagai menteri perindustrian yang diakui banyak pihak dalam dua tahun ini dan optimis mampu membawa indonesia siap merespon era revolusi indusitri keempat kedepan," tegas Ali Wongso.* (Marsi Edon)
"Di dekat saya sekarang ada Pak Airlangga," ujar Jokowi kepada wartawan saat hendak meresmikan dan meninjau Pabrik PT. Kalbio Global Medika (27/02).
Presiden menambahkan, sampai sekarang dirinya belum megambil keputusan tentang sosok yang tepat sebagai pendampingnya di pemilu 2019. Perihal figur tersebut, masih menunggu proses penggodokan yang dilakukan dalam internal partai koalisi.
"Semuanya baru dalam proses pematangan, penggodokan mengenai kriteria, belum bisa berbicara mengenai siapa. jadi tunggu saja," tuturnya.
Politisi senior Partai Golkar yang juga Ketua Umum SOKSI, Ali Wongso Sinaga, memberikan beberapa poin pandangan tentang penentuan Cawapres Jokowi. Menurutnya, pertimbangan rasionalitas menjadi alasan bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam menentukan cawapresnya.
"SOKSI sudah sejak pemilu 2014 mendukung Pak Jokowi menjadi presiden dan kembali kami dukung penuh menghadapi pemilu 2019 untuk Presiden RI dua periode. Dalam kaitan dengan Cawapres, SOKSI percaya rasionalitas pertimbangan Pak Jokowi sebagai Capres memutuskan siap Cawapresnya nanti," ungkap Ali kepada wartawan.
Pada kesempatan tersebut, Ali menyampaikan tiga poin pandangan kelembagaan untuk perkembangan lima tahun kedepan. Tiga poin tersebut menjadi pertimbangan rasional dalam menentukan Cawapres.
Pertama: masalah ekonomi yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi, penyedian lapangan kerja, menaikkan daya beli masyarakat dan meningkatan pemerataan ekonomi,sehingga mampu mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat dan antar wilayah.
Kedua: karakter dan chemistry tokoh harus serasi dengan Capres Jokowi, sebagai jaminan dukungan sinergis kepemimpinan nasional presiden Jokowi yang kuat dan efektif.
Ketiga: sosok tersebut memiliki basis dukungan rakyat yang luas dan signifikan guna mendukung kepemimpinan nasional Presiden Jokowi.
Menurut SOKSI, mengacu kepada tiga poin di atas, nama ketua umum Golkar Airlangga Hartarto, sangat tepat untuk mendampingi Jokowi sebagai Cawapres.
"Siapapun tak dapat memungkiri bahwa beliau (Airlangga) adalah ekonom yang sangat cerdas dan berwawasan jauh kedepan serta berorientasi 'problem sloving'. Beliau juga sudah buktikan kompetensinya sebagai menteri perindustrian yang diakui banyak pihak dalam dua tahun ini dan optimis mampu membawa indonesia siap merespon era revolusi indusitri keempat kedepan," tegas Ali Wongso.* (Marsi Edon)
KOMENTAR