Jurus jitu menarik perhatian atasan di kantor tempat Anda bekerja untuk memungkinkan peningkatan jenjang karier dan penghasilan.
Tips Viral - Meski sudah kerja keras, terkadang jerih payah kita kerap luput dari mata atasan. Padahal, perhatian dari atasan juga merupakan modal bagi kita untuk meningkatkan karier. Apa yang bisa kita lakukan agar diperhatikan olehnya?
Memiliki kepercayaan diri, keterampilan, serta kemampuan bersosialisasi adalah modal penting untuk meraih prestasi kerja di banyak situasi.
Dengan memiliki modal-modal itu kesuksesan karier seseorang tinggal ditentukan oleh langkah berikutnya: kemampuan untuk "menarik" perhatian pimpinan di kantor, agar apa yang kita kerjakan "terlihat" olehnya.
Kenapa demikian? Karena bagaimanapun, peningkatan karier seseorang tetap tergantung pada atasannya. Berdasar evaluasi dari sang bos inilah biasanya nasib karier bawahannya bergantung.
Ilustrasi - ist. |
Karena itulah, ketika pada suatu hari ada jabatan yang lowong, sang atasan langsung mempromosikan si B. Sekalipun dia tahu si A juga sanggup memikul jabatan itu.
Apa sajakah hal-hal tertentu itu? Di bawah ini adalah beberapa kiat dasar agar atasan makin gampang mengenali kita sebagai pekerjanya. Pendekatan-pendekatan ini sangat sederhana, namun pada kebanyakan atasan terbukti mendatangkan hasil yang efektif.
Viral: Tips Sukses Menjadi Agen Asuransi
1. Tunjukkan Kerja keras dan Kerja Ekstra
Ilustrasi - ist. |
Ingatlah bahwa semua strategi dan taktik untuk meraih sukses didasari oleh sikap yang menghargai kerja keras dan upaya meraih hasil terbaik.
Sikap seperti sangat diperlukan saat ini mengingat kompetisi antar-perusahaan juga semakin ketat. Tak heran bila lowongan-lowongan yang ada pun biasanya disediakan bagi mereka yang sanggup bekerja keras di atas kebanyakan orang.
Seseorang yang sanggup bekerja 10 jam sehari, tentu akan punya nilai lebih tinggi dibanding yang hanya sanggup 8 jam sehari.
2. Jangan Terpaku pada Jobdesk
Ilustrasi - ist. |
Tumpang tindih pekerjaan memang sangat dihindari oleh perusahaan karena dapat memperlambat upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Namun begitu, bila kita hanya murni terpaku pada deskripsi kerja, maka kita tak ubahnya seperti robot yang diprogram. Lagipula, ada kecenderungan pula atasan akan memberi nilai negatif pada pekerja yang hanya mematuhi tugas dan kewajiban standar.
Kembali, kita harus proaktif. Jangan ragu menerima tugas yang bukan menjadi bagian kita. Hindari terburu-buru mengatakan, "Oh, itu bukan tugas saya."
Sebab, bisa jadi atasan justru sedang berencana mempromosikan Anda dan ingin "melatih" Anda. Sebaiknya, berbesar hatilah untuk mengerjakan tugas di luar deskripsi kerja meksi kita enggan. Jangan menghindar.
Viral: 7 Tips Atasi Kecemasan Berlebihan Akibat Pandemi Corona
3. Memberikan Ide-ide kreatif
Ilustrasi - ist. |
Yang tidak kalah penting, gagasan tersebut harus segar atau orisinil. Karena ide yang cemerlang atau orisinil bukan berarti kita harus mencipta sesuatu yang aneh-aneh.
Kalau saja Anda rajin mengamati situasi kantor, banyak, kok, saran-saran kecil dan sederhana yang bisa Anda sampaikan untuk kepentingan perusahaan. Ketahuilah, saran yang paling disukai perusahaan biasanya adalah yang berkaitan dengan penghematan.
Bila Anda bisa memperoleh satu gagasan untuk menghemat kertas atau penjepit kertas di kantor Anda, percayalah, bos Anda akan sangat menghargainya.
4. Setia Pada Visi-Misi Perusahaan
Ilustrasi - ist. |
Karena ketika perusahaan telah menetapkan tujuan jangka panjangnya, maka apa pun yang mereka lakukan adalah dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Nah, atasan akan terkesan jika kita bisa melakukan semua hal yang selalu berkaitan dengan tujuan tersebut.
5. Selalu Antisipasi Masalah
Ilustrasi - ist. |
Oleh sebab itu, belajarlah selalu dari pengalaman, baik yang pribadi maupun dari orang lain. Dengan cara ini kita dapat membaca situasi pekerjaan lebih dini beserta masalah yang mungkin muncul.
Memiliki kecekatan untuk mengantisipasi masalah lebih dulu ini tentu memberi banyak nilai positif. Misalnya jika atasan memerlukan data tertentu.
Diminta atau tidak diminta, sebaiknya kita telah memiliki data itu lebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa kita senantiasa dalam keadaan siap. Tapi hindari memberi data tersebut sebelum diminta. Kesannya malah menggurui.
Viral: Tips Mengontrol Pola Makan Anak Bagi Wanita Karier
6. Perbaikan Kualitas dan Kuantitas Kerja
Ilustrasi - ist. |
Adapun kemajuan tersebut tidak harus selalu pada hal-hal yang besar, bisa pula pada hal yang kecil kesannya seperti disiplin waktu, ketepatan memberi pekerjaan, dan lain-lain.
Tunjukkan bahwa kita mampu memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat dan terus memperbaiki metode maupun prosedur kerja yang kita jalani. Anda pun sebaiknya selalu punya kesediaan terus memperbaiki diri.
Bila perlu buatlah catatan atas perbaikan tersebut sehingga suatu saat bisa kita telusuri kembali bila diperlukan. Dan yang tidak kalah penting, akan berguna jika suatu saat diadakan evaluasi kerja.
7. Berikan Update Kepada Atasan
Ilustrasi - ist. |
Sebagai pekerja kita wajib memberitahukan setiap perkembangan yang terjadi di lingkungan, apalagi yang menyangkut lingkup kerja atasan kita khususnya.
Informasi ini tidak harus mengenai keberhasilan tapi bisa pula mengenai kegagalan klien saingan dalam meraih suatu produk misalnya.
Cara penyampaian informasi ini bisa secara formal (melalui memo) ataupun informal (melalui diskusi ringan ketika makan siang bersama). Adapun cara lain lagi adalah dengan menyediakan data-data yang diperlukan seperti: brosur, makalah seminar, dan sebagainya.
8. Bersikap Loyal Pada Perusahaan
Ilustrasi - ist. |
Bila kita tidak bersikap loyal, maka atasan akan menganggap kita tidak mementingkan pekerjaan. Salah satu bentuk loyalitas ini, misalnya, kerelaan untuk menunda cuti tahunan karena perusahaan sedang memerlukan tenaga tambahan untuk sebuah kampanye produk baru.
dalam suatu pekerjaan akan merasa mendapat dukungan penuh untuk menuntaskan pekerjaan tersebut. Bila kita tidak bersikap loyal, maka atasan akan menganggap kita tidak mementingkan pekerjaan.
Salah satu bentuk loyalitas ini, misalnya, kerelaan untuk menunda cuti tahunan karena perusahaan sedang memerlukan tenaga tambahan untuk sebuah kampanye produk baru.
Viral: Tips Mengelola Rekening Bersama Suami-Istri
9. Jangan Jadi Pekerja yang Serba "Ya"
Ilustrasi - ist. |
Sebab itu jangan selalu bersikap "Ya" tunduk lurus pada apa yang diaba-abakan oleh perusahaan. Tetapi jangan pula bersikap ekstrem dan lantas melenceng jauh dari peraturan perusahaan. Misalnya, kita mempermak ide atasan menjadi ide baru yang kita akui sebagai ide kita.
Lebih baik bila Anda langsung mengkritik ide itu atau memberi masukan pada saat dilontarkan, ketimbang menambah-nambahinya. Membangun ide bersama akan terasa lebih istimewa. Apalagi dengan atasan. Paling tidak, beberapa kesalahan dapat dihindari sejak awal.
KOMENTAR