Mengenal berbagai macam kelainan prostat, termasuk salah satu diantaranya yang tergolong ganas dan bisa mematikan adalah kanker prostat.
Trend Lifestyle - Prostat adalah suatu kelenjar kecil di bagian dasar kandung kemih yang selalu dilalui oleh air kencing dan hanya terdapat pada lelaki dan sudah ada sejak lahir. Sejalan dengan bertambahnya usia, ukuran prostat pun akan bertambah besar.
Prostat ini terus tumbuh dengan berat yang proporsional. "Pada lelaki usia 25 sampai 30 tahun, prostatnya sudah mencapai berat 25 gram," jelas Dr. Rainy Umbas, Sp.U, Ph.D, ahli penyakit saluran kemih dari Fakultas Kedokteran UI.
Kategori Kelainan Prostat
Kelainan pada kelenjar prostat dapat dikategorikan menjadi tiga. Yang pertama adalah peradangan. Ini biasa terjadi pada lelaki berusia 30 sampai 40 tahun. Gejala yang sering timbul adalah perut bagian bawah merasa tak enak.Yang kedua adalah pembesaran prostat jinak yang biasa dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun. "Keluhan yang sering timbul adalah susah buang air kecil dan pancaran air kencing menjadi lambat. Kelainan pertama dan kedua ini masih bisa diobati sehingga penderita masih bisa sembuh total," jelas Umbas.
Kelainan yang terparah adalah kelainan yang ketiga, yakni keganasan prostat atau kanker prostat. Secara umum, kanker prostat dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu kanker yang masih terdapat dalam kapsul prostat (kanker dini), dan yang sudah menyebar ke luar prostat baik ke organ sekitar atau penyebaran jauh (kanker lanjut).
Angka kejadian kanker prostat di negara-negara Barat, terutama penduduk yang berkulit hitam, ternyata termasuk tinggi. Tapi tidak demikian halnya dengan yang terjadi di negara-negara Asia. Salah satu faktornya adalah pengaruh sinar matahari.
"Negara-negara di Asia kaya akan sinar matahari yang sangat ampuh untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D. Dan kita patut bersyukur karena vitamin D mengandung unsur anti-tumor," ujar Umbas.
Viral: Osteoporosis Pada Pria, Faktor Penyebab dan Pencegahannya
Gejala dan Faktor Penyebab
Ilustrasi - Ist. |
Dari penelitian ditemukan beberapa sel kanker prostat yang tidak berkembang menjadi kanker. Hal ini, menurut Umbas, "Dipengaruhi oleh faktor lingkungan juga, misalnya saja ia melakukan diet khusus, dan kondisi-kondisi lainnya."
Meski penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi kita ma-sih dapat mengetahui gejala-gejalanya. "Gejala awalnya adalah seperti yang terjadi pada pembesaran prostat jinak, yaitu kesulitan berkemih, pancaran lebih lambat, air seni yang keluar menetes atau terputus-putus, dan sering buang air kecil."
Pada gejala seperti yang telah disebutkan di atas, terkadang air seni atau air mani juga berwarna merah karena adanya darah. Gangguan ereksi juga bisa menjadi salah satu pertanda.
"Logikanya, karena terkena kanker, prostat menjadi keras dan melebar sehingga saraf terjepit. Ini yang menyebabkan ereksi menjadi sulit. Selain itu, cairan ejakulasi juga berkurang," terang Umbas.
Gejala lain yang menandai suatu stadium lanjut adalah nyeri hebat di pinggang, panggul, dan pinggul atau pangkal paha. "Ini artinya sudah terjadi penyebaran."
Sayangnya, nyeri seperti ini sering dianggap sebagai kesalahan saat tidur. "Susahnya, nyeri seperti ini bukan suatu nyeri yang khas. Sehingga, nyeri seperti ini tidak selalu berarti bibit kanker. Tapi tentu tetap perlu diwaspadai," jelas Umbas.
Faktor keturunan juga bisa menjadi salah satu penyebab. Jika ada di antara saudara atau orang tua kita yang memiliki riwayat kanker prostat, "Maka kemungkinan kita menderita penyakit yang sama antara lima sampai sebelas kali," lanjut Umbas.
Faktor keluarga dan usia jelas tak mungkin kita hindari. Sementara faktor-faktor lainnya bisa kita hindari, misalnya saja faktor lingkungan.
Viral: Mengenal Gejala dan Fakta Seputar Osteoporosis
Resiko Kanker Prostat
Ilustrasi - Ist. |
Jarang sekali ada penderita kanker prostat yang berusia kurang dari 40 tahun. "Yang paling muda sampai saat ini berusia 41 tahun," terang Umbas sambil menambahkan biasanya yang mengalami kanker prostat adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Kanker prostat jarang sekali terjadi pada mereka dengan diet tinggi serat dan rendah lemak. "Angka kematian banyak dipicu oleh mereka yang melakukan diet tinggi lemak. Fakta menunjukkan angka kematian sangat rendah pada mereka yang banyak makan sayur-sayuran," papar Umbas.
Penelitian juga menunjukkan, mereka yang bekerja di pabrik atau pengelasan memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk terkena kanker prostat. Salah satu alasannya adalah banyaknya kadar elemen kadmium yang terhirup. Bahan kadmium ini banyak terdapat pada batu baterai.
"Jadi, kalau punya batu baterai sudah habis, jangan dibuang sembarangan. Nanti kadmiumnya bisa terhirup ke mana-mana," lanjutnya.
Mekanisme bagaimana kadmium memicu perkembangan kanker prostat memang belum bisa diketahui dengan jelas.
"Namun, bahan kadmium itu mengandung unsur yang merusak salah satu gen yang ada dalam prostat. Gen ini adalah gen penekan tumor yang berfungsi sebagai penjaga agar jangan sampai terjadi kanker," papar Umbas.
Viral: Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Tumor Mata
Metode Diagnosa Kanker Prostat
Ilustrasi - Ist. |
Untuk membuat diagnosa menjadi lebih pasti, sudah barang tentu harus dilakukan pemeriksaan, di antaranya melalui colok dubur. "Disini akan ketahuan jika prostat mengalami pembesaran dan mengeras. Bisa jadi terjadi pembesaran yang asimetris."
Setelah pengujian dengan colok dubur, dilakukan pula pemeriksaan darah. "Diagnosa bisa dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi ke dubur. Baru setelah itu dilakukan pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari pasien untuk menentukan diagnosis selanjutnya," lanjut Umbas.
Untuk menghindari keterlambatan diagnosis dan mendeteksi kanker prostat secara dini, maka pada setiap penderita pria berusia di atas 50 tahun dengan keluhan berkemih disarankan untuk diuji colok dubur.
Selain itu, bisa digunakan pula prostate specific antigen (PSA) sebagai alat bantu untuk mendeteksi dini kanker prostat. PSA adalah suatu gliko-protein yang secara primer diproduksi oleh sel-sel prostat.
Nilai normal PSA adalah antara 0 sampai 4 ng/ml yang berarti tidak ada kecurigaan ke arah keganasan prostat. "Memang, ada sedikit tumpang tindih antara nilai PSA untuk penderita pembesaran prostat jinak dengan penderita kanker prostat," terang Umbas.
Namun, 25 sampai 43 persen penderita kanker prostat dini mempunyai nilai PSA kurang dari 4 ng/ml. Sebaliknya, 21 hingga 86 persen penderita pembesaran prostat jinak mempunyai nilai PSA lebih dari 4 ng/ml.
Kondisi pasien, lanjut Umbas, juga harus dilihat lagi, karena ada keadaan tertentu yang bisa meningkatkan nilai PSA meskipun si penderita tidak mengidap kanker prostat. "Sebaliknya ada juga kondisi yang membuat nilai PSA rendah karena mengkonsumsi obat tertentu," lanjutnya.
Contoh kondisi yang menyebabkan nilai PSA naik tanpa adanya kanker prostat adalah pemakaian kateter uretra, pemeriksaan sistoskopi (alat berlampu untuk melihat kantung kencing), serangan radang prostat, dan juga ejakulasi. Yang membuat nilai PSA rendah misalnya pemakaian obat finasteride.
Viral: Mengenal Gangguan Haid Menorrhagia
Pengobatan Kanker Prostat
Ilustrasi - Ist. |
"Untuk tumor yang masih terbatas pada kapsul prostat, satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk mencegah penyebaran adalah dengan membuang prostat melalui operasi. Penderita pun bisa sembuh dari kanker prostat."
Operasi yang dilakukan tidak memakai bius atau persyaratan macam-macam. "Setelah operasi, air seni yang keluar biasanya merah dan kotor. Namun tidak perlu cemas karena ini hanya berlangsung kurang dari tiga hari. Setelah itu, semuanya akan kembali normal," ujar Umbas.
Pada tumor yang sudah menyebar, biasanya diberikan terapi hormonal yang sifatnya lebih menekan jumlah hormon testosteron serendah-rendahnya agar tak bisa bekerja lagi. Dengan begitu, kelenjar prostat pun akan menyusut. Artinya, mengurangi kemungkinan kanker prostat.
Selain itu, diberikan pula terapi nyeri untuk mengurangi rasa nyeri. Rasa nyeri ini harus dicari untuk mengetahui sampai dimana bibit kanker menyebar, meski tidak ada keluhan.
"Ini untuk mempermudah kita melihat bercak-bercak penyebaran supaya bisa kita berikan terapi nyeri lebih lanjut. Satu hal yang jelas, penyebaran bibit kanker prostat ini biasanya ke tulang. Ini pun belum diketahui jelas apa latar belakangnya," ujar Umbas.
Selain nyeri sampai patah tulang, penyebaran bibit kanker prostat juga dapat menimbulkan stroke, lumpuh, atau sesak nafas jika "mampir" ke otak atau paru-paru. "Ini juga salah satu alasan mengapa kita mencari arah penyebaran bibit kanker."
Selain itu dari faktor hormonal, "Biasanya bisa diatasi dengan kastrasi yaitu pengangkatan buah zakar. Ini akan menyebabkan penyusutan kelenjar prostat sehingga mengurangi risiko kanker prostat," ujar Umbas.
Satu kabar lagi yang melega-kan, kanker prostat sebetulnya bisa dihindari. Bahkan, di Jepang, angka penderita kanker prostat sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. "Karena mereka sering makan berbagai hidangan dari kedelai, misalnya tahu," ujar Umbas.
Tomat juga baik sebagai pencegah kanker asal dimasak. Di dalam tomat terdapat likopin yang mengandung zat anti kanker. "Nah, likopin ini hanya bisa bereaksi jika tomatnya dimasak. Jadi, perbanyaklah makan sayuran dan kurangi lemak," saran Umbas.*
KOMENTAR