10 Fakta Tentang Keputihan yang Jarang Terungkap

Sering dianggap biasa dan remeh, ini fakta-fakta tentang keputihan pada wanita yang jarang terungkap.

Trend Lifestyle - Keputihan bukan hal asing bagi wanita. Namun demikian, masih sering terjadi kesimpangsiuran informasi soal keputihan. Bahkan ada yang terpengaruh iklan hingga yakin cuma obat yang diiklankan saja yang manjur untuk keputihan.

Padahal, penyebab keputihan amat beragam. Begitu pula pengobatannya. Berikut ini 10 fakta tentang keputihan yang patut Anda ketahui.

1. Keputihan Tidak Hanya Dialami Wanita

Ilustrasi - Ist.

Ya, pria pun bisa keputihan. Biasanya tertular dari istri, kalau keputihan istri jenis keputihan infeksi. Artinya, ada bibit penyakit dalam keputihannya.

Lewat hubungan seksual, bibit penyakit ini ditularkan kepada suami. Walau gejala keputihan suami tidak senyata pada wanita, gejalanya sama. Ada keluhan gatal dan keluar lendir abnormal dari liang kemih pria.

Viral: Mengenal Gangguan Haid Menorrhagia

2. Keputihan Tidak Selalu Berarti Normal

Ilustrasi - Ist.

Keputihan umumnya dianggap lazim pada wanita dewasa. Keputihan bisa dianggap normal (bukan karena penyakit) bila cairannya bersifat encer, bening, tidak berbau, dan tidak pula gatal. Biasanya muncul menjelang haid sebagai bagian dari aktivitas hormon wanita.

Keputihan yang sama juga mungkin muncul pada reaksi alergi oleh pakaian dalam yang tidak cocok. Pada wanita berbakat alergi, pakaian dalam berbahan nilon, misalnya, bisa menimbulkan gejala keputihan juga.

Begitu juga jika memakai semprot pembersih vagina, tisu vagina, tisu KB, atau bedak pada vagina. Hubungan badan dengan suami memakai karet KB pun bisa berakibat sama.

Gejala keputihan juga bisa merupakan manifestasi dari berlebihan fungsi kelenjar sekitar vagina. Kita tahu dalam kondisi terangsang seksual, baik secara mekanis (celana ketat, berbantal guling), maupun secara berkhayal oleh novel romantis, produksi lendir vagina bisa meningkat.

Rangsangan seksual menimbulkan gejala keputihan juga. Termasuk keputihan di kalangan lesbian, pemakai penis artifisial, pengguna vibrator, atau wanita yang punya kebiasaan masturbasi dengan alat yang kurang bersih.

3. Anak Balita Perempuan Juga Bisa Keputihan

Ilustrasi - Ist.

Anak balita perempuan juga bisa mengalami keputihan. Kasus keputihan pada balita perempuan bisa terjadi jika pengasuhnya atau baby sitter-nya mengidap keputihan karena penyakit, dan bukan keputihan biasa.

Artinya ada bibit penyakitnya di dalam lendir keputihannya. Bibit penyakit ini mungkin menempel di jemari tangan si pengasuh saat ia habis berkemih.

Bibit ini bisa saja pindah ke kemaluan balita perempuan yang diasuhnya sewaktu mencebokinya. Dengan cara demikian, keputihan penyakit ditularkan kepada si anak.

Viral: Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Kanker Kulit

4. Berbagai Jenis Keputihan

Ilustrasi - Ist.

Selain keputihan yang normal, kita juga mengenal keputihan penyakit. Kalau keputihan normal lendirnya bening, encer dan tidak berbau dan tidak gatal, keputihan penyakit sebaliknya. Selain lendirnya kental, berwarna putih susu, kuning atau kehijauan, umumnya berbau dan gatal pula.

Keputihan penyakit tidak mengenal musim, sebab hampir selalu muncul selama belum diobati. Sedang keputihan bukan penyakit hanya muncul pada saat saat tertentu saja, seperti menjelang haid, kecapekan, atau sewaktu terangsang seksual.

Keputihan penyakit disebabkan oleh masuknya bibit penyakit ke vagina. Kita tahu vagina merupakan liang yang terbuka dengan dunia luar. Hanya dengan mengandalkan kuman-kuman bersahabat di dalam vagina, yang menghasilkan suasana masam di sana, maka bibit penyakit dari luar tidak mudah masuk.

Namun pada anak perempuan, serta wanita usia lanjut dan pengidap kencing manis, suasana kemasaman vagina masih rendah, atau sudah menurun. Akibatnya bibit penyakit dari luar lebih mudah masuk.

Penyebab keputihan penyakit paling sering adalah golongan parasit trichomonas vaginale. Keputihannya berupa lendir agak kental berwarna kekuningan. Keputihan oleh jamur candida albicans, lendir keputihannya berwarna susu kental.

Sedang keputihan oleh kuman, lendirnya biasanya kental mungkin kuning agak kehijauan. Ketiga jenis penyebab keputihan ini berasal dari luar tubuh. Yaitu apabila kebersihan vagina kurang terpelihara. Cebok sembarangan di WC umum, atau air cebok tidak bersih.

Dari beberapa penelitian di Indonesia banyak wanita tertular keputihan jamur dari WC umum, baik gayung, bak mandi, maupun air ceboknya, kebanyakan sudah tercemar jamur candida. Hal ini sama terjadi di WC asrama, rumah tahanan, dan tempat umum lainnya.

Keputihan oleh jamur biasanya disertai pula dengan penyakit jamur kulit di selangkangan. Tampak semacam eksim di sela kulit selangkangan. Eksim yang sama bisa tumbuh di bawah lipatan payudara. Akibat kebersihan kulit yang tidak terjaga, jamur keputihan menjalar ke bagian tubuh lain.

Ini terjadi pada lipatan kulit yang lembap dan luput dari penyabunan atau pengeringan dengan handuk. Pada kulit yang lembap dan tidak kering, jamur kulit gampang tumbuh. Adanya jamur kulit bersamaan dengan keluhan keputihan berwarna susu, hampir bisa dipastikan memang jamur penyebabnya.

Keputihan oleh kuman, biasanya berasal dari liang dubur. Kita tahu liang dubur selain membuang ampas, bersamanya mungkin saja keluar juga kuman. Kuman biasanya berasal dari makanan atau minuman yang sudah tercemar.

Kebiasaan berhanduk, dengan menggosok dari belakang ke depan selangkangan, memungkinkan memindahkan kuman dari liang dubur ke vagina. Mestinya berhanduk dari depan ke belakang. Sehingga kalau memang ada kuman di liang dubur, kuman tidak sampai terbawa masuk ke vagina.

Kuman juga bisa masuk vagina berasal dari pembalut selagi haid. Jika pada hari hari pertama haid terlambat mengganti pembalut, pembalut yang sudah basah dan terlalu lama dipakai, mungkin sudah tercemar air cebok, sehingga mengundang kuman bersarang di sana. Kuman tersebut yang menyebabkan keputihan juga.

Viral: Mengenal Gejala dan Fakta Seputar Osteoporosis

5. Bisa Jadi Gejala Penyakit Kencing Nanah

Ilustrasi - Ist.

Hal ini bisa terjadi bila suami mengidap kencing nanah tapi takut mengaku pada istri dan tetap melakukan hubungan badan. Tahu-tahu, si istri mengalami keputihan dan tak kunjung sembuh.

Untuk memastikan apakah sumbernya dari suami, dokter akan memeriksa lendir keputihan (sediaan apus vagina) untuk dibiak.

Dari biakan lendir vagina akan muncul jenis bibit penyakit penyebabnya. Termasuk benar tidaknya ada kuman kencing nanah. Tanpa diobati, keputihan akibat kencing nanah tak mungkin sembuh.

6. Bisa Jadi Gejala Kanker Kandungan

Ilustrasi - Ist.

Salah satu gejala kanker kandungan adalah muncul keputihan. Jenis keputihannya jika diamati, berbeda dari keputihan biasa, baik yang normal maupun keputihan penyakit.

Pada keputihan kanker kandungan (atau kanker leher rahim), lendirnya kental dan umumnya berbau busuk. Beda dengan keputihan penyakit oleh jamur atau kuman biasanya berbau amis/bacin.

Selain itu, keputihan kanker kandungan mungkin bercampur dengan serat-serat darah. Keputihannya bertambah sehabis melakukan aktivitas seksual. Selain itu hubungan seks mungkin pula menimbulkan keluhan nyeri (contact bleeding) pada kanker leher rahim.

Keputihan harus dicurigai sebagai gejala kanker kandungan jika tak sembuh-sembuh walau sudah diobati macam-macam. Terlebih lagi bila bercampur darah disertai rasa nyeri di perut bawah.

Viral: Mengenal Berbagai Macam Kelainan Prostat

7. Keputihan Tidak Sulit Disembuhkan

Ilustrasi - Ist.

Keputihan bukan penyakit tidak memerlukan obat. Jika penyebab keputihannya reaksi alergi, cukup singkirkan bahan penyebab alerginya (alergen). Dengan menyingkirkan bahan-bahan tersebut, keputihannya reda sendiri.

Hanya keputihan akibat penyakit yang perlu diobati. Oleh karena tidak selalu mudah mendiagnosis apa persisnya penyebab keputihannya, obat keputihan biasanya berupa gabungan obat untuk membunuh baik jamur, parasit, maupun kuman.

Ada obat yang dimasukkan ke liang vagina (vagina tablet/suppositoria), dan ada pula obat minum.

Keputihan jadi membandel apabila dalam pengobatan istri, suaminya tidak ikut diobati juga. Sebab, istri yang sudah keputihan dan melakukan hubungan seksual dengan suami, maka besar kemungkinan suami juga tertular.

Jika istri diobati, dan suami tidak, maka akan terjadi "pingpong fenomena". Istri yang sudah berhasil sembuh, tertular lagi oleh keputihan suami yang tidak diobati.

Maka itu, perlu pemeriksaan pada pihak suami juga. Jika ternyata suami sudah mengidap keputihan, pengobatan harus pada dua pihak. Juga sebaiknya tidak melakukan hubungan seks dulu sebelum keduanya dinyatakan sembuh.

Keputihan dinilai sembuh, jika biakan sediaan apus vagina, atau lendir dari liang penis, sudah steril. Jika obat sudah dihentikan padahal belum tuntas sembuh, penyakit keputihan akan sembuh lagi, dan lalu menjadi berkepanjangan.

8. Tidak Mudah Disembuhkan dengan Daun Sirih

Ilustrasi - Ist.

Kita sering mendengar keputihan sembuh dengan dibasuh memakai rebusan atau rendaman daun sirih. Ada juga yang makan biji delima putih, atau cara tradisional lain.

Cara itu barangkali mungkin untuk jenis keputihan bukan penyakit, yaitu dengan cara menekan produksi lendir vagina.

Namun bagaimana keputihan oleh bibit penyakit bisa dibunuh oleh daun sirih atau ramuan tradisional lainnya jika bahan yang tersebut ternyata tidak memiliki efek membunuh kuman (antibiotika)? Lendirnya mungkin berkurang, namun bibit penyakit masih tetap hidup dan terus membiak.

Viral: Mengenal dan Mewaspadai Bahaya Tumor Mata

9. Keputihan Mudah Kambuh

Ilustrasi - Ist.

Melihat cara kebanyakan wanita Indonesia yang cebok sehabis berkemih, dan mutu air cebok yang umumnya kurang higienis (plus sanitasi WC yang jelek), risiko kambuhnya kembali keputihan jadi sangat mudah.

Untuk memperkecil risiko, selalu jaga kekeringan dan kebersihan vagina. Kalau perlu, pakailah tisu khusus buat membasuh vagina. Jika pernah punya riwayat keputihan, penjagaan kebersihan vagina perlu ditingkatkan.

Ada obat antiseptis buat pembersih vagina dengan penyemprotan secara berkala. Upayakan lebih bersih selama haid.

10. Cenderung Melahirkan Anak Perempuan

Ilustrasi - Ist.

Jenis kelamin anak selain ditentukan oleh kegesitan sperma X atau sperma Y, ditentukan pula oleh suasana vagina. Pada pengidap keputihan, suasana vagina lebih masam dari vagina normal.

Pada suasana vagina masam, sperma Y (penentu kelamin lelaki) lebih sulit bertahan dibanding sperma X (penentu kelamin perempuan).

Maka sperma X lebih besar peluangnya membuahi telur dibanding sperma Y yang sudah gugur di tengah jalan. Artinya, peluang memiliki anak perempuan lebih besar.*