Memahami Pentingnya Memiliki Dana Cadangan

Panduan manajemen keuangan dalam hal menghitung, menyimpan, dan mengelola dana cadangan sebagai persiapan untuk berjaga-jaga.

Tips Viral - Apakah Anda memiliki persediaan dana yang bisa Anda ambil sewaktu-waktu apabila Anda membutuhkannya? Kali ini akan dibahas tentang pentingnya memiliki persediaan dana (dana cadangan) di rekening Anda.

Apa Manfaat Dana Cadangan?

Fungsi dari dana cadangan adalah untuk berjaga-jaga bila Anda mengalami situasi yang tidak Anda inginkan, seperti PHK atau kehilangan penghasilan Anda.

Meski penting, namun sayangnya tidak semua orang yang bekerja (atau punya penghasilan) telah memiliki dana cadangan yang memadai. Bahkan ada yang tidak terpikir sama sekali soal itu.

Coba bayangkan, Anda sudah bekerja keras membanting tulang selama berbulan-bulan, tapi sama sekali tidak memiliki persediaan dana. Akibatnya, bila terjadi suatu peristiwa yang membuat Anda harus kehilangan penghasilan, Anda tidak akan mampu membayar biaya hidup Anda selama tidak mendapatkan penghasilan.

Itulah sebabnya, seseorang yang mengalami PHK pada umumnya mendapatkan uang pesangon, yang bisa digunakan untuk membiayai hidupnya selama tidak bekerja. Namun demikian, besarnya pesangon tersebut sering dirasa tidak mencukupi bagi mereka yang mendapatkannya.

Jadi, penting sekali bagi Anda untuk memiliki persediaan dana dalam rekening Anda, yang bisa digunakan sebagai dana cadangan untuk membiayai hidup Anda apabila terjadi sesuatu pada Anda. Karena itu, persediaan ini kita sebut dana cadangan.

Viral: Tips Sukses Menjadi Agen Asuransi

Bagaimana Menghitung Dana Cadangan?

Ilustrasi - Ist.

Seberapa besar jumlah dana cadangan yang Anda butuhkan? Hal itu tergantung dari seberapa besar pengeluaran Anda setiap bulan, dan seberapa stabilnya penghasilan Anda.

Sebagai contoh, bila Anda bekerja dan mendapatkan penghasilan (berupa gaji) sebesar Rp 1,5 juta per bulan, dan Anda memiliki pengeluaran sebesar Rp 1 juta per bulan, maka Anda membutuhkan jumlah Dana Cadangan sebesar tiga sampai enam bulan pengeluaran Anda.

Ini berarti, Anda harus memiliki dana cadangan sebesar Rp 3 juta sampai Rp 6 juta dalam rekening Anda sebagai persediaan bila Anda harus mengalami kehilangan penghasilan.

Tetapi bila penghasilan Anda yang Anda dapatkan tidak stabil, seperti komisi yang jumlahnya tidak tetap, maka jumlah Dana Cadangan yang saya sarankan adalah sebesar 12 bulan pengeluaran bulanan Anda.

Ini berarti, bila pengeluaran Anda mencapai Rp 1 juta per bulan, maka Anda harus memiliki dana cadangan sebesar Rp 12 juta dalam rekening Anda.

Jadi intinya di sini adalah, semakin besar risiko tidak berpenghasilan dalam pekerjaan Anda, semakin besar juga jumlah dana cadangan yang sebaiknya Anda miliki.

Viral: Teknik Negosiasi Saat Utang Melilit

Di mana Dana Cadangan Disimpan?

Ilustrasi - Ist.

Pertanyaannya sekarang adalah di mana Anda harus menaruh dana cadangan Anda? Ada dua kategori yang harus dipenuhi sebagai tempat menyimpannya.

Pertama, tempatnya harus aman (Anda tidak akan kehilangan uangnya dan jumlahnya tidak berkurang). Kedua, sifatnya harus likuid, atau cair/luwes (Anda bisa mengambilnya kapan pun tanpa dikenakan penalti).

Tentunya, deposito merupakan tempat yang aman bagi uang Anda, karena jumlah uang yang Anda masukkan tidak akan berkurang. Tapi deposito tidak likuid karena Anda tidak bisa mengambilnya, kecuali bila sudah jatuh tempo. Bila belum jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan penalti saat mengambil uang itu.

Dengan persyaratan seperti itu, maka ada empat tempat yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan dana cadangan. Keempatnya adalah: 1) lemari besi, 2) tabungan di bank, 3) Giro di bank dan 4) Reksa dana pasar uang.

Viral: Kiat Praktis Menghindari Utang Macet

Dari Mana Harus Memulai?

Ilustrasi - Ist.

Penting juga bagi Anda untuk membatasi jumlah dana cadangan agar jangan terlalu besar. Batasi hanya sampai 12 bulan pengeluaran Anda.

Ini karena dana cadangan itu akan disimpan di tempat yang hanya memberi bunga kecil, atau sama sekali tidak bisa memberi bunga (bila disimpan di lemari). Bila dana yang disimpan terlalu besar, maka berarti semakin besar pula dana Anda yang tidak produktif (berkembang biak).

Apa yang harus Anda lakukan bila Anda belum memiliki dana cadangan pada saat ini? Tak ada jalan lain kecuali dengan menabung. Anda bisa menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan Anda, yang bisa dilakukan setiap kali Anda mendapatkan penghasilan.

Dengan "menumpuk" dana Anda sedikit demi sedikit, maka pada akhirnya Anda akan memiliki jumlah dana cadangan yang memadai, sesuai kebutuhan Anda.*